Sumber: followourfibre.com
Asia Pacific Rayon (APR), satu diantara unit usaha Royal Golden Eagle yang bergerak di industri serat rayon viskosa punya metode berlainan dalam melindungi kelestarian lingkungan. Tidak hanya mengaplikasikan praktik produksi yang ramah lingkungan, salah satunya perusahaan Sukanto Tanoto ini pun buka transparan rantai suplainya.
Usaha APR dalam merealisasikan transparan rantai pasokan dilaksanakan dengan mengeluarkan terapan ‘Follow Our Fibre’. Lewat program ini, pemakai dapat mencari sumber bahan baku yang dipakai dalam produk berbasiskan serat rayon viskosa dari APR.
Lacak Rantai Persediaan Melalui Terapan
Perusahaan bisa jadi mengakui kalau faksinya udah menempatkan praktik yang sama Kebutuhanku standard serta ramah lingkungan. Walau demikian tanpa ada transparan data, hal itu cuma dapat menjadi claim sepihak. Technologi info datang buat menolong merealisasikan perihal itu. Berikut yang memajukan Royal Golden Eagle, terutama Asia Pacific Rayon (APR) dalam memungut tehnologi info.
Selaku produsen serat rayon viskosa yang terpadu secara penuh, Asia Pacific Rayon (APR) miliki metode pendataan yang baik sekali. Tiap proses produksi dicatat dan tersimpan dalam skema penyimpanan komplet dengan info tanggal serta area di mana proses itu digerakkan.
Integratif data jadi modal penting dalam merealisasikan transparan rantai pasokan. Tetapi disamping itu, data itu mesti dapat dijangkau dengan simpel. Buat meringankan konsumen lacak rantai persediaan, Asia Pacific Rayon (APR) mengeluarkan ‘Follow Our Fibre’ pada 15 Mei 2019.
‘Follow Our Fibre’ memungkinkannya pemakainya untuk menelusur rantai pasokan beberapa produk Asia Pacific Rayon (APR). Dengan program ini, pemakai dapat mengenal darimanakah asal bahan baku yang dipakai. Buat unit usaha Royal Golden Eagle, masalah ini mempermudah faksinya dalam menyatakan praktik produksi terus-terusan yang diimplementasikan.
Tehnologi Blockchain di Balik ‘Follow Our Fibre’
Terapan ‘Follow Our Fibre’ kali pertama dikenalkan pada khalayak dalam sebuah acara bertema Copenhagen Mode Summit yang diadakan di DR Koncerthuset, Copenhagen, Denmark di 15-16 Mei 2019 kemarin. Ada dalam pola terapan mobile, ‘Follow Our Fibre’ seutuhnya didesain buat membantu konsumen setia dalam lacak rantai pasokan produk rayon viskosa Asia Pacific Rayon (APR).
kemodernan ‘Follow Our Fibre’ tak terlepas dari technologi yang ada di belakangnya. Buat merealisasikan transparan info, Asia Pacific Rayon (APR) bekerja sama-sama dengan perusahaan pengembang technologi Blockchain asal Singapura, yaitu Perlin. Dengan tehnologi blockchain berikut ini, unit usaha Royal Golden Eagle itu bisa menyediakan data yang dapat dipercaya serta simpel dijangkau.
Technologi blockchain sendiri adalah technologi yang serupa serta biasa didapati dalam cryptocurrency seperti Bitcoin. Technologi ini dikenali unggul dalam soal keamanan dan aksesbilitas. Tidak sama dengan prosedur penyimpanan konservatif yang terfokus, metode penyimpanan tehnologi blockchain ini tersebarkan. Data tak ditaruh pada sebuah computer akan tetapi Katalog Aja pun disalin oleh tiap pc yang ada di dalam jaringan blockchain.
Soal ini bikin data yang disimpan sukar diganti dengan beberapa cara ilegal. Karena argumen ini jugalah, data didalamnya simpel dijangkau oleh pemakai.
Usaha Royal Golden Eagle, terutamanya Asia Pacific Rayon (APR) dalam merealisasikan transparan data lagi dilaksanakan. Manfaat menguatkan ‘Follow Our Fibre’, APR merajut kerja sama dengan TrusTrace yang berbasiskan di Persediaanholm.
Kerja sama ini dikerjakan buat menaikkan kebolehan jaringan ‘Follow Our Fibre’ dalam menelusur serat stapel viscose (VSF) dimulai dari pembibitan sampai sehabis jadi kemeja serta dipasarkan pada pembeli. Dengan transparan ini, Royal Golden Eagle menyatakan komitmennya dalam menempatkan praktik produksi yang berkepanjangan.