Rekomendasi Pupuk Bawang Merah

 

Penggunaan bawang merah dalam berbagai menu kuliner sudah tidak asing lagi, terutama sebagai penambah rasa. Selain berfungsi sebagai penambah rasa, bawang merah juga kaya akan berbagai vitamin, potasium, serat, dan folat. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada 2018, produksi bawang hijau nasional mencapai 1,5 juta ton. Permintaan bawang merah semakin meningkat, sehingga banyak ditanam oleh petani.

Pada umumnya tanaman bawang merah ditanam dalam jumlah besar pada musim kemarau. Namun, menanam bawang merah di musim hujan seperti sekarang ini sulit dilakukan karena tanamannya rentan penyakit. Oleh karena itu, keberhasilan budidaya bawang merah di musim hujan sangat tergantung pada kegiatan budidaya terutama pengendalian hama tanaman, pemilihan kultivar, pengelolaan lahan yang tepat dan pemupukan tanaman yang efisien.

Pupuk Dasar

Sebagai tanaman umbi-umbian, bawang merah membutuhkan media tanam yang gembur untuk pembentukan umbi yang optimal. Perawatan tanah seperti membuat bedengan, membalik tanah, dan menggemburkan tanah sangat penting dalam tahap budidaya bawang merah.

Baca Juga : Komunitas Pertanian Sariagri Penggerak Petani Indonesia

Pemupukan dasar selama fase olah tanah penting dilakukan guna memenuhi kebutuhan hara tanah sebelum menanam bawang merah. Pupuk dari PT HEXTAR FERTILIZER INDONESIA yaitu pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 dan HX DAP dapat digunakan sebagai pupuk dasar bawang merah.

NPK Emas DGW 16-10-18

Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 mengandung 16% nitrogen, 10% fosfat dan 18% kalium. Pupuk ini mudah diaplikasikan karena mudah larut dalam air, sehingga cepat diserap oleh tanaman. Unsur N, P dan K dalam pupuk ini sangat diperlukan tanaman bawang merah untuk memulai pertumbuhan tanaman selama fase vegetatif. Jumlah pemupukan 100 kg/ha, tersebar merata.

HX Diammonium Fosfat

Dosis pemberian pupuk HX DAP pada tahap pengolahan lahan adalah 100 kg/ha, dan benih ditaburkan secara merata. HX-DAP mengandung 18% nitrogen dan 46% fosfat. Nitrogen merupakan unsur hara makro utama yang dibutuhkan tanaman bawang merah, terutama untuk merangsang pembentukan daun. Kandungan fosfat yang tinggi dalam pupuk HX DAP merangsang perkembangan akar dan meningkatkan proses metabolisme tanaman. Defisiensi atau defisiensi fosfat pada tanaman bawang merah dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan tanaman dan terhambatnya pertumbuhan.

NPK EMAS DGW 16-10-18 dan US HX

NPK GOLD DGW 16-10-18 Pupuk 200 kg, ditaburkan merata.

Pupuk AS HX adalah pupuk ZA, pupuk anorganik tunggal dengan 21% nitrogen dan 24% belerang. Aplikasi pemupukan ZA yang tepat dan seimbang dapat memicu proses metabolisme tanaman serta meningkatkan cita rasa dan aroma bawang merah. U.S. HX dipupuk 50 kg/ha, ditaburkan secara merata.

Pemadatan NPK DGW 15-15-15+TE dan HX AS

Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE adalah pupuk yang menggunakan teknologi compaction compound, yang mengandung unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium masing-masing sebesar 15%, 2% magnesium, 0,05% seng, dan 0,1% boron. NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE Pupuk 250 kg/ha, ditaburkan merata. Komposisi unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium dalam pupuk ini dapat mendorong pertumbuhan dan hasil umbi bawang merah berkualitas tinggi.

Pemupukan HX Amerika dilakukan dengan kecepatan 50 kg/ha pada tanaman bawang merah yang ditaburkan secara merata.

NPK Booster DGW 12-6-22-3+TE

NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE mengandung 12% nitrogen, 6% fosfat, 22% kalium, 3% magnesium, 0,05% seng dan 0,1% boron. Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3 Pemupukan diberikan pada saat tanaman bawang merah memasuki fase reproduksi pembentukan umbi. Tingginya kalium dalam pupuk ini dapat meningkatkan bobot bawang merah dan meningkatkan hasil bawang merah. Selain mengandung unsur hara makro primer, kadar unsur hara makro sekunder seperti magnesium dapat membuat tanaman lebih sehat dengan lebih banyak akar dan bawang merah. Keunggulan pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE adalah pemakaiannya dalam jumlah sedikit sehingga menghemat biaya pemupukan. Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE memiliki bentuk partikel yang unik, sehingga aman digunakan dan tidak mudah dipalsukan. NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE dipupuk dengan takaran 200 kg/ha, ditaburkan secara merata.

HX MROPH

HX MROPH adalah pupuk KCL dengan kandungan kalium 60%. Pertumbuhan tanaman bawang merah memang membutuhkan kalium untuk mengembangkan umbi, sehingga meningkatkan bobot umbi bawang merah. Kandungan kalium yang tinggi dalam pupuk HX MROPH dapat meningkatkan proses fotosintesis, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, dan memberikan hasil umbi yang lebih baik. Pemupukan HX MROPH dilakukan dengan kecepatan 50 kg/ha pada tanaman bawang merah yang ditaburkan secara merata.

KNO3 Butiran

Pupuk KNO3 PRILL mengandung 13% nitrogen dan 46% kalium. Tingkat pemupukan KNO3 PRILL adalah 20 Kg/Ha, tersebar merata. Keunggulan pupuk ini adalah tidak mengandung kaporit, sehingga aman bagi tanaman. Kandungan kalium yang tinggi dalam pupuk ini dapat merangsang pembentukan dan pembesaran umbi bawang merah.