Mungkin kita sudah sering melihat gambar-gambar pahlawan seperti RA. Kartini, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, dan lain sebagainya. Ya, kebanyakan sosok pahlawan yang selama ini kita ketahui hanya berasal dari Pulau Jawa saja.
Lantas, bagaimana dengan sosok para pahlawan dari tanah Kalimantan? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi seputar para pahlawan dari tanah Kalimantan, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
- Brigjen TNI Purn. Hasan Basry
Brigjen TNI Purn. Hasan Basry lahir di daearh Kandangan, Hulu Sugai Selatan, Kalimantan Barat. Ia merupakan salah satu prajurit di era Revolusi Nasional Indonesia yang sangat mendukung integrasi Kalimantan ke dalam bagia Republik Indonesia.
Brigjen TNI Purn. Hasan Basry pernah menjabat sebagai Ketua Umum Haria Angkatan 45 Kalsel, Dewan Paripurna Angkatan 45 dan Legiun Veteran RI, Anggota DPR, serta Panglima Daerah Militer X. Tak haya itu, ia juga ikut andil dalam pembentukan Panitia Persiapan Pendirian Universitas Lambung Mangkurat pada tahun 1958.
- Dr. KH. Idham Chalid
Selanjutnya ada Dr. KH. Idham Chalid yang merupakan seorang politisi sekaligus ketua MPR ke 3, Ketua DPR ke 5, Ketua DPA, Menko Bidang Kesejahteraan Rakyat Pertama, hingga sempat menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri di era Kabinet Ali Sastroamidjojo dan Kabinet Juanda.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Nadhlatul Ulama di tahun 1956 – 1984. Dr. KH. Idham Chalid lahir di daerah Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Agustus 1921, kemudian wafat di tanggal 11 Juli tahun 2010.
- Abdul Kadir
Raden Tumenggung alias Abdul Kadir merupakan seorang bangsawan dari Melawi yang menyuguhkan pengembangan ekonomi rakyatnya, serta sangat gigih dalam melawan penjajah Belanda. Abdul Kadir menjabat sebagai raja yang menggantikan posisi ayahnya pada tahun 1845.
Akan tetapi, ia sempat mengalami dilematis karena harus mematuhi kerajaan yang tunduk kepada penjajah Belanda. Dalam kondisi serba salah, akhirnya Abdul Kadir memutuskan untuk membentuk pasukan secara tersembuyi dalam rangka melawan Belanda.
Mengetahui rencananya tersebut, Belanda langsung memberikan gelar “Pahlawan Setia“ kepada Abdul Kadir agar tidak merealisasikan perlawanannya. Namun, hal itu sama sekali tidak mempengaruhi Abdul Kadir dan tetap melajutkan perlawanannya kepada Belanda di tahun 1868-1875.
Dikarenakan mendapatkan perlawanan yang cukup sengit, akhirnya Abdul Kadir ditangkap oleh pemerintah Belanda dan ditahan di Nanga Pinoh sampai meninggal dunia.
- Pangeran Antasari
Pahlawan Nasional berikutnya dari tanah Kalimantan yang harus kamu ketahui, yakni bernama Pangeran Antasari. Beliau merupakan seorang panglima peran sekaligus pemuka agama tertinggi yang begitu gigih dalam memberikan perlawanan kepada penjajah Belanda.
Akan tetapi, Pangeran Antasari harus menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1862 akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. Pasca peristiwa tersebut, perjuangannya untuk melawan Belanda diteruskan oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad Seman dan Pangeran Muhammad Said.
Bahka cucu Pangeran Antasari juga ikut andil dalam melawan para penjajah Belanda, yakni bernama Pangeran Perbatasari dan Ratu Zaleha.
- Ir. H. Pangeran Muhammad Noor
Ir. H. Pangeran Muhammad Noor juga merupakan keturunan bangsawan asal Banjar, Kalimantan Selatan yang pernah menjadi pemimpin Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan di tahun 1945-1949. Tak cuma itu, bahkan Ir. H. Pangeran Muhammad Noor pernah menjadi anggota PPKI untuk melancarkan perang geriliya melawan Belanda di bawah komando Hasan Basry.