Artikel kali ini mengulas perihal flow meter apa yang cocok untuk proses limbah pertambangan. Limbah pertambangan yang dimaksud bersifat overburden, gangue, tailing yang bercampur bersama air (lumpur).
Bukan rahasia kembali bahwa penambangan mampu menghasilkan banyak limbah. Ini terbukti bersama menyaksikan sekilas berasal dari setiap operasi penambangan dan skala di mana mereka beroperasi. Faktanya, dalam umumnya kasus, Anda mungkin cuma bakal menyaksikan limbah tambang yang memang karena lebih dari satu besar operasi aktual berlangsung di bawah tanah.
Air Limbah tambang ditemukan di laguna tambang mampu menyebabkan kasus karena memiliki kandungan bahan berbahaya yang mampu dilepaskan ke lingkungan jikalau tidak ditangani bersama benar. Beberapa bahan berbahaya ini juga logam berat, metaloid, limbah radioaktif, air asam, dan bahan kimia proses.
Flow Meter Limbah Pertambangan (Overbourden)
Batuan sisa, atau overburden, mengacu terhadap massa tanah dan bebatuan awal yang sering diambil untuk meraih deposit mineral bernilai dalam operasi penambangan. Biasanya, untuk setiap ton bijih yang ditambang, 5 ton overburden wajib dipindahkan. Overburden tidak mengalami proses kimia apapun, tetapi masih wajib dihilangkan untuk membuka bijih.
Overburden umumnya dikelola bersama menumpuknya di permukaan dekat wilayah penambangan di daerah yang tidak bakal mengganggu operasi yang sedang berlangsung. Mengangkut material dalam volume besar itu mahal, sehingga susunan penutup disimpan di dekatnya dan sering digunakan untuk revegetasi lahan terhadap waktu penutupan tambang.
Flow Meter Limbah Pertambangan (Gangue)
Gangue adalah batu atau material yang tidak bernilai yang tercampur erat bersama material bernilai yang bakal diproses. Pemisahan mineral berasal dari gangue disebut pengolahan mineral. Sering kali, metode pengolahan yang tidak efektif mampu menghasilkan gangue yang masih menyimpan sejumlah besar mineral berharga. Ketika nilai-nilai mineral meningkat, bahkan mampu menguntungkan untuk mengolah kembali gangue untuk mengekstrak mineral tambahan yang mungkin telah hilang selama pemrosesan pertama.
Tailing
Tailing adalah batuan yang digiling halus dan sisa mineral lainnya sebagai hasil berasal dari pengolahan mineral. Karena langkah mineral diproses, tailing mampu memiliki kandungan konsentrasi bahan kimia pemrosesan. Ini mampu menjadikan tailing tambang menjadi kasus lingkungan, sehingga transportasi dan pembuangan yang tepat terlampau penting. Akibatnya, langkah selanjutnya adalah memompa tailing tambang bersama gunakan pompa lumpur ke kolam tailing. Kolam tailing adalah kolam penampung sedimentasi yang ditutup oleh bendungan dan pelapis untuk menangkap dan menyimpan limbah.
Flow Meter
Flow Meter limbah umumnya diaplikasikan di daerah yang kotor dan keasamannya ekstrim baik itu asam maupun basah, karena itu hendaknya type matrial flow meter untuk body sensor gunakan stainless steel atau non metal sehingga lebih tahan lama dan tidak berkarat. Jika gunakan stainless steel lumayan gunakan SUS 304 dan untuk non metal mampu juga digunakan PP atau PVC.
Pada banyak aplikasi flow meter yang dipasang di jalan pembuangan limbah yang tidak gunakan pompa atau cuma mengandalkan gravitasi sering nampak kasus akurasi nilai pengukuran flow rate dan totalizer karena itu untuk menyiasati hal ini mampu dilakukan bersama modifikasi installasi Flow Meter Air Limbah terhadap pipa keluaran maupun masukan sehingga akurasi pengukuran oleh sensor flow meter sekecil mungkin errornya.