Cara Menjadi Orang Supel agar Punya Banyak Teman

 

Sociable adalah sifat yang ramah, hangat dan bersahabat. Orang yang mudah bergaul umumnya lebih populer daripada orang yang kurang ramah.

Oleh karena itu, mereka cenderung mendapatkan kemudahan dalam berbagai urusan. Selain itu, orang yang mudah bergaul cenderung memiliki kehidupan yang lebih hidup.

Mereka selalu memiliki teman untuk berbicara dengan teman terdekat mereka. Kebutuhan emosional mereka juga dipenuhi oleh banyak hubungan.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki kepribadian ini. Beberapa orang justru memiliki kebalikan dari pergaulan, yaitu canggung, pemalu, dan pendiam.

Jadi apa yang harus Anda lakukan jika Anda memiliki sifat tidak ramah ini?

Daripada iri dengan teman-teman ekstrovert Anda, berikut 10 cara bersosialisasi.

  1. Jangan berprasangka buruk

Kami lansir dari website wensuhwan.com, Sering kali, karakter seseorang kaku dan tertutup karena pikirannya penuh prasangka terhadap orang lain.

Misalnya, melihat orang-orang di sekitarnya sebagai galak, kejam, elitis, sarkastik, dan tidak peka.

Mereka takut membuka mulut karena takut dihakimi dan diejek. Nyatanya, kenyataannya tidak sepesimis yang Anda pikirkan.

Mungkin, orang-orang di sekitarnya memang bukan yang terbaik, dan masih banyak hal yang harus dibenci. Tapi saya percaya bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki sisi baik.

Karena itu, jangan langsung menarik diri dari masyarakat. Anda hanya perlu membuka diri kepada orang-orang itu tanpa prasangka yang tidak berdasar.

  1. Berhenti menjadi perfeksionis

Selain prasangka, beberapa orang secara sosial tidak mampu menjadi perfeksionis. Mereka takut dianggap tidak menyenangkan, jelek, dan tidak cerdas.

Mereka biasanya melihat orang populer lainnya dan merasa iri. Mereka bahkan memiliki harga diri yang rendah di depan siswa yang cantik dan gugup dengan karyawan yang pandai berdiplomasi.

Padahal, untuk bisa bersosialisasi, Anda tidak perlu memiliki standar sifat yang sempurna. Untuk bersikap ramah, Anda hanya perlu lebih terbuka dan ramah kepada orang lain.

  1. Periksa bagaimana teman-teman lain berkomunikasi

Daripada menyibukkan diri dengan pikiran negatif sendiri, tak ada salahnya meniru orang lain. Waspadai teman atau kerabat Anda yang mudah bergaul.

Perhatikan bagaimana mereka menyapa kenalan, materi percakapan mereka, dan bagaimana mereka berperilaku ketika mereka menghadapi masalah.

Seiring waktu, Anda akan mengingat pola komunikasi sosial mereka. Tentunya ilmu ini bisa langsung diterapkan nantinya.

  1. Siapa yang nomor satu?

Yuk, mulai belajar menyapa dulu agar bisa hangat dengan orang lain. Anda bisa menyapa dengan:

  • Tersenyumlah pada teman dudukku
  • Tanyakan rekan kerja bagaimana kabar mereka
  • atau peluk sanak saudara di luar kota dengan hangat

Salam adalah tindakan yang mengawali komunikasi. Ketika Anda menyapa seseorang, itu berarti Anda menghargai kehadirannya, dan bahkan merasa puas dengan kehadirannya.

Untuk itu, tindakan sepele seperti tersenyum dan menyapa sangat penting dalam interaksi manusia.

Mengatakan halo juga merupakan awal yang mudah bagi Anda sebagai seseorang yang terlatih secara sosial. Lagi pula, setelah menyapa, jika Anda masih gugup ketika ingin mengobrol, Anda dapat “beristirahat” untuk bermain dengan ponsel Anda terlebih dahulu.

  1. Bersiaplah untuk malu saat mencoba

 

Ya, Anda harus siap untuk merasakan rasa malu yang luar biasa. Pasalnya, orang yang kurang ekstrovert biasanya memiliki tingkat introspeksi yang tinggi.

Begitu mereka mencoba melakukan sesuatu yang berbeda, otak mereka mengkritik diri mereka sendiri, menciptakan perasaan malu.

Tapi, percayalah, perasaan canggung itu pada akhirnya akan hilang juga. Seperti saat pertama kali naik sepeda, ada rasa canggung atau gugup yang membuat sebagian dari kita merinding.

Namun, setelah beberapa saat, kami menjadi sangat mahir sehingga kami bahkan dapat berkendara dengan melepas setang.

  1. Perlakukan semua orang dengan hormat

Cara bersosialisasi selanjutnya adalah memotivasi diri sendiri untuk lebih mengenal orang lain. Setiap orang adalah individu yang unik dengan cerita, perspektif, dan perasaan yang berbeda.

Ketika Anda terbuka kepada mereka, Anda mendapatkan banyak hal tak terduga.

Anda mungkin menemukan kisah hidup yang menarik, perspektif unik, dan nasihat yang bermanfaat.

Anda juga akan mendapat banyak teman yang mungkin bisa membantu Anda di masa-masa sulit.

Persahabatan ini pada akhirnya akan menghangatkan jiwa Anda dan membantu Anda melewati hari-hari di dunia ini.

  1. Hindari Keegoisan

Hidup bukan hanya tentangmu. Jadi jangan terlalu egois. Juga, salah satu hambatan untuk bersosialisasi adalah pola pikir egosentris.

Beberapa dari Anda mungkin merasa bahwa berteman itu tidak penting. Di luar itu, beberapa dari Anda mungkin merasa kesulitan memiliki banyak teman.

Namun, kenyataannya tidak demikian. Dalam banyak kasus, kehadiran teman sangat penting.

Plus, bersosialisasi pada akhirnya akan menguntungkan Anda dalam jangka panjang.

Mengapa? Karena sikap ini bisa membuat Anda lebih disukai baik di sekolah maupun di tempat kerja.