Sumber: asianagri.com
Tanggung jawab perusahaan Sukanto Tanoto dalam merealisasikan industri sawit terus-terusan kerap menjadi landasan dalam jalankan dan meningkatkan perusahaan. Loyalitas ini terus digenggam Asian Agri dalam jalankan usahanya. Praktik pertanian berkepanjangan lagi dilaksanakan dengan zero waste menjadi obyek operasional produksi minyak sawit perusahaan.
Asian Agri terus memberi dukungan bermacam usaha pemerintahan dalam merealisasikan industri sawit terus-terusan. Antara lainnya ialah program ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil Sistim). Bantuan perusahaan Sukanto Tanoto di program itu direalisasikan berbentuk penuhi ISPO. Sampai pada akhirnya, Asian Agri mendapat 100% ISPO untuk semuanya unit usaha yang ada di bawah lindungannya.
Sertifikat ISPO Pertama Perusahaan Sukanto Tanoto
Selaku perusahaan yang berbasiskan pada alam, Asian Agri memahami kalau situasi keadaan berperanan besar dalam tentukan keberlanjutan usahanya. Lingkungan yang lestari memungkinkannya perusahaan untuk selalu bekerja.
Dengan luas kebun sampai 100.000 hektar ditambah lagi 60.000 hektar dalam pola plasma serta 41.000 hektar berbentuk kerja sama dengan petani swadaya, pekerjaan pertanian perusahaan Sukanto Tanoto terang memberikan efek besar di dalam lingkungan. Hal itu ikut membuat kesadaran perusahaan akan tanggung jawab sosial yang diemban.
ISPO sendiri direncanakan untuk menolong menaikkan standard minyak sawit Indonesia. Lebih pada itu, ISPO dibentuk untuk menolong kurangi gas rumah kaca sebagai yang menimbulkan pemanasan global. Dengan menimbang perihal itu, perusahaan Sukanto Tanoto menyambutnya secara positif.
Usaha Asian Agri dalam memperoleh sertifikat ISPO mulai dilaksanakan sekian waktu mulai sejak program ini dikeluarkan di tahun 2009 saat lalu. Pembaruan praktik pertanian lagi dikerjakan. Sampai di tahun 2013, PT Pokok Indosawit Subur yang disebut satu diantaranya unit usaha Asian Agri memperoleh sertifikat ISPO. Sertifikat ini juga jadi sertifikat ISPO pertama yang didapat Asian Agri.
Asian Agri Gapai 2 Sertifikat ISPO buat 2 Unit Usahanya
Sertifikat ISPO yang dicapai PT Pokok Indosawit Subur menggerakkan Asian Agri untuk menambahkan jalannya dalam membentuk dasar industri sawit terus-terusan. Sesudah itu, bergantian PT Rantau Cahaya Karsa dan PT Indo Sesuai Jaya buat memperoleh sertifikat yang serupa.
Seperti sama PT Pokok Indosawit Subur, PT Rantau Cahaya Karsa serta PT Indo Sebanding Jaya pun adalah perusahaan yang ada di bawah payung Asian Agri. Meskipun ada interval saat yang cukuplah panjang di antara sertifikat ISPO pertama Asian Agri dengan 2 sertifikat ISPO seterusnya, ke-2 perusahaan Sukanto Tanoto itu selanjutnya mencapai perolehan yang serupa dengan PT Pokok Indosawit Subur.
Cocok pada tanggal 27 April 2019, PT Rantau Cahaya Karsa serta PT Indo Sebanding Jaya memperoleh sertifikat ISPO. Sertifikat itu diserahkan ke perwakilan perusahaan Sukanto Tanoto, ialah Bernard Riedo bertindak sebagai Direktur Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri dalam sebuah acara bertopik International Konferensi and Expo.
Penyerahan sertifikat ISPO ini dikerjakan oleh Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementerian Pertanian, Ir. Irmijati Rachmi Nurbahar, M.Sc dengan disertai Aziz Hidayat bertindak sebagai Kepala Sekretariat ISPO.
Dengan didapatnya 2 sertifikat ISPO untuk dua perusahaan Sukanto Tanoto, seluruhnya unit usaha yang ada di bawah lindungan Asian Agri saat ini udah bersertifikasi ISPO. Ini yaitu perolehan penting untuk perusahaan sekalian bukti loyalitas Asian Agri dalam memberi dukungan diwujudkannya industri sawit terus-terusan.
Asian Agri aktif memajukan partner petani swadaya untuk ikuti cara yang serupa. Training pertanian kekinian yang terus terusan diberi oleh perusahaan Sukanto Tanoto. Tidak cuma itu, Asian Agri menggerakkan dan memberikan dana untuk partner petani swadaya buat memperoleh sertifikat ISPO.