Air adalah kebutuhan utama yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Semua sel-sel tubuh memerlukan air untuk aktivitas molekuler. Aktivitas setiap hari akan mengurangi kadar air dalam jaringan tubuh. Kehilangan air dapat melalui keringat maupun urine sehingga dapat menyebabkan dehidrasi jika dibiarkan terus kekurangan air. Meskipun dalam tubuh ada sistem regulasi molekuler yang mengatur osmoregulasi (pengaturan kadar air) tetaplah jika tubuh keadaan kering harus disuplai air. Maka, Anda perlu mengetahui bagaimana cara mencegah dehidrasi agar tidak terjadi.
Anak-anak adalah tahapan proses kehidupan manusia yang tidak lepas dari pengawasan orangtua. Terkadang karena belum ada pengalaman, saat cuaca panas anak-anak tetap aktif bergerak tanpa mengkhawatirkan kadar air di tubuhnya. Maka sebagai orangtua setidaknya selalu mengawasi gerak gerik si Kecil. Saat terlihat letih atau pucat, sesegera mungkin orangtua meminumkan air putih atau nutrisi yang mengandung mineral. Apa saja cara mengurangi dampak dehidrasi pada si Kecil, berikut adalah beberapanya.
Berikan Anak Minum Air Putih Yang Cukup
Untuk mencegah dehidrasi pada anak yang paling utama adalah rutinkan pemberian air putih yang cukup untuk anak. Kebutuhan minum anak yang disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah:
- Usia anak antara 7-12 bulan membutuhkan sebanyak 800 ml per hari
- Usia anak antara 1-3 tahun membutuhkan sebanyak 1,3 liter per hari
- Usia anak antara 4-8 tahun membutuhkan sebanyak 1,7 liter per hari
- Usia anak lebih dari 9 tahun membutuhkan sebanyak 2,1-2,4 liter per hari
Berikan Asupan Cairan Sesuai Kondisi Anak
Memberikan asupan cairan pada anak tidak bisa disamakan dengan pemberian pada orang dewasa. Apabila sampai terjadi, anak bisa jadi akan sering ngompol jika tidak dalam keadaan aktif bergerak. Namun pada saaat aktif bergerak, barulah Anda berikan anak minuman yang lebih banyak. Apalagi saat cuaca panas, jangan berikan minuman menunggu anak sudah merasakan dahaga. Terutama ketika anak terindikasi mengalami diare, Anda harus lebih rutin memberikan tambahan cairan.
Biasakan Anak Membawa Botol Tumbler
Untuk mendidik anak lebih suka minum, Anda bisa mengajarkan untuk membawa botol tumbler pribadi terutama saat Anda mengajak beraktivitas outdoor yang memungkinkan banyak keluar keringat. Jangan biasakan Anak untuk membeli air mineral di jalan. Harapannya anak sewaktu sudah besar akan rajin membawa botol minum sehingga terhindar dari risiko dehidrasi.
Selain mendidik dengan membawakan botol minuman, Anda sebagai orangtua juga bisa membelikan anak botol minum yang lucu agar anak leih tertarik. Umumnya anak suka melihat sesuatu yang lucu atau unik. Di samping itu, Anda bisa memberikan botol tumbler yang berbentuk tokoh karakter kartun yang disukai anak. Dengan demikian, anak akan lebih mengingat tokoh karakter itu sehingga mau akan minum.
Demikian mengenai cara mencegah dehidrasi anak yang perlu Anda ketahui supaya anak tidak mengalami kekurangan cairan.